Mahasiswa IAIN Tulungagung Juara Esai Tingkat Nasional

By Admin

nusakini.com--Mahasiswa IAIN Tulungagung kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Setelah April lalu menjadi runner up pada ajang Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) VIII di UIN Arraniry Banda Aceh, mahasiswa berhasil meraih Juara II Lomba Esai Ilmiah Tingkat Nasional. 

Adalah Ahmad Arif Ilyaasin, mahasiswa Semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Arab asal Kamulan, Durenan, Trenggalek yang berhasil mengharumkan nama almamaternya. Dia menyabet juara kedua dalam lomba essay yang diselenggarakan Dimensi Ekspresi Nalar Udayana Science Club, sebuah UKM Penalaran di Universitas Udayana Bali. 

Kepada humas, Arif mengaku awalnya mendapat informasi lomba esay ini dari browsing dan broadcasting di medsos seminggu sebelum masa pendaftaran ditutup. Masa pendaftaran itu sendiri sebenarnya berlangsung dari 14 Februari hingga 30 April 2017. 

Keprihatinan pada kemiskinan masyarakat di kampung halamannya di Trenggalek, mendorong Arif untuk menulis essay berjudul "Gertak (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) Sebagai Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan di Trenggalek". Arif mejelaskan, Gertak adalah program yang sedang dilakukan Pemda Trenggalek untuk pengentasan kemiskinan. Arif tertarik karena program ini bisa mengurangi kesalahan dalam penyaluran bantuan, baik itu bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat lainnya. 

"Program itu mestiunya bisa ditiru oleh daerah-daerah lain, karena untuk menentukan yang berhak menerima bantuan seperti BLT dan bantuan-bantuan pemberdayaan pemerintah lainnya, dirapatkan terlebih dahulu oleh pihak desa, sehingga tidak salah sasaran," terang Arif di Tulungagung, Rabu (7/6). 

Arif mengaku kalau hasil karyanya baru dikirim pada hari terakhir, yaitu: 30 April 2017. Proses penilaian sendiri terjadwal dilakukan dari 1 -30 Mei 2017, untuk dimumkan pada 31 Mei 2017. 

Dalam pengumuman pemenang, nama Ahmad Arif Ilyaasin menempati peringkat kedua. Sementara peringkat pertama diraih oleh Febrianto Wibowo mahasiswa UGM dan peringkat ketiga diraih Febrian Wahyu Purnama yang juga mahasiswa UGM. 

Ahmad Arif Ilyaasin mengaku senang meraih Juara Kedua. Sebab, event ini juga diikuti para peserta dari perguruan tinggi kenamaan seperti UGM, Unair, Undip, dan lainnya dari berbagai penjuru Tanah Air. 

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Nizar Ali ikut bangga dengan capaian Arif. "Ini bukti bahwa mahasiswa PTKI tidak kalah kualitasnya dengan perguruan tinggi ternama di tanah air khususnya dibidang tulis-menulis karya ilmiah," katanya. 

Menurut Nizar, Kementerian Agama akan memfasilitasi melalui berbagai program agar para mahasiswa PTKI berkembang bakat dan minatnya di bidang karya imiah. Salah satunya dengan menggelar pelatihan jurnalistik, even penggalian bakat minat melalui PIONIR, dan bantuan lembaga kemahasiswaan. (p/ab)